Sabtu, 12 Mei 2012

Perkembangan Bimbingan Konseling

Perkembangan Bimbingan Konseling

Bimbingan konseling dewasa ini semakin mengalami perkembangan pesat. Di sekolah-sekolah bimbingan konseling mulai berperan besar terhadap proses belajar mengajar peserta didik. Bimbingan konseling yang dulunya dikenal oleh masyarakat hanya untuk menangani anak-anak yang bermasalah, namun sekarang ini tidak hanya demikian. Dewasa ini keberadaan bimbingan konseling mulai diakui eksistensinya, sehingga jurusan atau program studi bimbingan konseling semakin banyak peminatnya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bimbingan konseling sesuai dengan perkembangannya yang dulu hanya terbatas pada lingkungan sekolah, sekarang mulai berkembang menangani masalah-masalah di luar sekolah yakni masalah-masalah umum. Mengingat dewasa ini, orang-orang semakin banyak yang mengalami masalah baik masalah yang kecil sampai pada masalah yang besar. Banyak kasus-kasus bunuh diri, depresi, frustasi yang disebabkan oleh masalah. Nah, disinalah peran bimbingan konseling diperlukan untuk membantu orang yang sedang mengalami masalah, untuk dapat meringankan beban sehingga mereka dapat berpikir dengan akal sehatnya dalam menghadapi masalah yang tengah dihadapinya sehingga tidak berpikiran untuk mengambil jalan pintas.

Semua orang pasti mempunyai masalah, tidak ada orang yang tidak pernah mengalami masalah. tergantung dari bagaimana sikap orang tersebut dalam menghadapi masalahnya. Peran bimbingan konseling membantu seseorang dalam mengentaskan masalahnya. Di sekolah bimbingan konseling berperan besar untuk membatu peserta didik untuk berkembang. Tidak hanya mengatasi anak yang bermasalah saja, bimbingan konseling juga menangani anak-anak yang cerdas, pintar dan berprestasi supaya bisa lebih mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimiliki.Seorang guru BK (Bimbingan Konseling) harus bisa memahami masing-masing karakteristik kepribadian peserta didik, mengingat individu itu bersifat unik. Kepribadian masing-masing peserta didik pun berbeda-beda dan tidak bisa untuk kita generalisasikan, sehingga dalam penanganannya pun harus berbeda-beda.

Dalam menangani peserta didik kita juga perlu untuk mengetahui dan memahami latar belakang sosial, ekonomi keluarganya, di mana dia tinggal, bagaimana lingkungannya, bagaimana pola asuh yang diterapkan di keluarganya, bagaimana hubungannya dengan keluarga dan teman-temannya, dan lain-lain. Semuanya itu perlu diketahui sebagai langkah awal penanganan peserta didik. Sebagai guru BK kita juga perlu melakukan pendekatan terhadap peserta didik kita, sehingga mereka merasa nyaman berada bersama kita sehingga bisa lebih terbuka menceriterakan masalah yang tengah dihadapinya sebagai upaya untuk memberikan bantuan untuk mengentaskan masalahnya.

Dahulu, guru BK lebih dikenal sebagai "polisi sekolah", sehingga peserta didik menjadi takut ketika dipanggil oleh guru BK. Ada image di masa lalu bahwa guru BK itu sebagai sosok yang menyeramkan, namun tidak seperti sekarang ini, guru BK merupakan guru yang membimbing dan mengarahkan peserta didik. Image tersebut mulai luntur, dan guru BK sekarang ini dikenal sebagai guru yang membimbing.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar